Selasa, 02 Juni 2015

Aku harus menyibukkan diri

Setiap kali kerinduan itu datang, aku sadar aku belum menjadi siapa-siapamu, belum menjadi yang halal bagimu, maka aku harus menyibukkan diri.

Setiap kali tersirat dalam benakku untuk memilikimu, maka akan lebih bijak jika aku memilih untuk merenung dan berpikir, sungguh bahkan diriku sendiri pun bukan milikku. Maka aku harus menyibukkan diri.

Pernah suatu malam aku berkhayal terlalu jauh, membayangkan betapa bahagianya jika masa itu datang, masa dimana kita tidak perlu lagi menahan dengan sakit semua perasaan ini, hidup bersama dan membangun keluarga, menyenangkan, tapi seperti sudah kubilang bahwa itu terlalu jauh, aku takut kita tak sampai, maka aku lebih memilih untuk senyap, menyampaikannya dalam bentuk do’a kepada-Nya yang maha menentukan, semoga kelak kita dipersatukan. Maka aku harus menyibukkan diri.

Oh, cinta kita datang terlalu dini, dimana masa depan masih menunggu untuk diperjuangkan, kita masih berhutang usaha meraih mimpi, dan kitapun belum selesai dengan diri sendiri. Maka kita harus menyibukkan diri.


Semoga dengan cara ini, Tuhan akan ridho dengan usaha baik kita menjaga hati dari nafsu, hingga pada akhirnya kita akan berjodoh juga. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar