Rabu, 26 Agustus 2015

Gagal 1 - SNMPTN undangan

Setiap kali kita mencoba sesuatu maka ujungnya pasti ada 2 kutub: berhasil & gagal. Berhasil atau gagalnya suatu usaha tergantung  pada seberapa besar niat, usaha serta doa. Terlepas dari seberapa inginnya kita berhasil dengan usaha tersebut, itu semua kembali pada 'sang sutradara', Allah SWT.
Ketika apa yang kita dambakan dan usahakan ternyata berbuah kecut, tidak dipungkiri hati kita pasti sakit, tapi sakit itu masih bisa diobati sebetulnya, yaitu dengan memahami bahwa kita hanyalah makhluk lemah yang sejatinya tidak tahu apa-apa, tidak tahu apa yang terbaik untuk kita, tidak tahu akan seperti apa nantinya jika sesuatu itu berhasil kita raih, apakah baik untuk kita atau sebaliknya, dan yang tahu semua itu hanyalah Allah SWT, maka percayakan saja semua pada Allah, Allah tahu apa yang cocok dan tidak cocok untuk kita, berhusnudzon sajalah, jangan sampai kita sampai putus harapan pada-Nya, sesungguhnya rahmat Allah itu tiada berbatas.
Pada tahun 2012, saya pernah mengalami sebuah kegagalan yang menurut saya sangatlah buruk, buruk sekali, rasa sakit yang tiada duanya, sekarang sudah 2015, jadi sudah biasa saja :D ya benar, waktu mengobati segalanya.

Waktu itu sistem penerimaan mahasiswa baru untuk PTN ada 2 jalur:

1. SNMPTN undangan (dulunya PMDK)