Minggu, 31 Mei 2015

Que sera, sera!

"..when I was just a little girl, I asked my mother what will I be?
will I be pretty?
will I be rich?.."
di atas adalah penggalan lirik lagu 'Que Sera Sera' yang kira-kira artinya begini :
"waktu aku masih kecil aku bertanya pada ibuku, aku akan jadi apa?
akankah aku jadi cantik?
akankah aku jadi kaya?"

Kalo dirasa-rasa sebenernya bukan waktu kecil aja sih kita bertanya-tanya kayak gitu, sampe sekarang juga masih suka galau soal masa depan padahal udah mau 21, udah tua dewasa ya :'D
kenapa sih kita harus mengkhawatirkan masa depan? eh maksudnya saya.
mungkin karena saya belum sepenuhnya aqil baligh jadi masih labil hehe.
Efek buruk dari terus mengkhawatirkan masa depan adalah kita akan terus takut mencoba hal baru, takut ini lah takut itu lah.. intinya sih takut gagal, alhasil karena dari awal mindsetnya dari awal udah kayak gitu usahanya juga jadi asal-asalan, ya udah lah kejadian deh tuh apa yang ditakutin ckck

Saya juga dulu gitu, usaha gak maksimal tapi pengen berhasil, disitu kadang saya merasa  malu.

Sepanjang hidup saya khususnya dalam dunia pendidikan, saya sudah sangat akrab dengan kegagalan, gagal SNMPTN undangan (dulunya PMDK), gagal SNMPTN tulis, gagal ini gagal itu, pokoknya gagal masuk PTN kira-kira 4 kali eh n5 gitu, lupa hehe. sejak itu saya jadi rentan galau dan takut masa depan saya tidak secerah muka cewek yang pake pemutih, seolah-seolah diterima di PTN adalah jalan satu-satunya untuk sukses.

Tahuna-tahun berlalu, namun rasa sakitnya masih sangat membekas di hati, saat takdir tidak sejalan dengan harapan, dan tidak ada pilihan lain selain menerimanya dengan lapang bola lapang dada. Akhirnya aku bekerja di *tiiiiiii       t* dan kuliah di *tiiiiiiit* jurusan akuntansi, yeah akuntansi! Padahal saya dari IPA, yang kemudian masalah jurusan ini menjadi masalah baru di hidup saya. Well, next time saya mau berbagi kegalauan tentang rasanya salah milih jurusan itu apa banget.
Daa n dari itu semua saya belajar bahwa hidup ini sebenernya simple, lakukan apa yang kita suka (selama itu di ‘jalur’ yang benar) yakini dan usahakan, doakan, lalu apapun hasilnya kelak, terima.

Terkadang kita hanya perlu menerima, tanpa harus memahami. Seperti lirik lagu : “hanya perlu terima.. dan tak harus memahami.. dan tak harus berfikir..” hehe tentu saja berfikir disini adalah berfikir yang macem-macem apalagi yang buruk-buruk, duh gak usah deh! Allah itu maha merencanakan dan jauh lebih paham tentang seluruh diri kita dan apayang terbaik untuk kita, lha wong Dia yang nyiptain kok :D ya kan?

pokonya yakin aja Que sera, sera! Whatever will be, will be! :)